Random Posts

Announcement:

selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Sabtu, 12 November 2016

Politik Perubahan Iklim Amerika Sebabkan Perekonomian Indonesia Hancur

Ilustrasi; Ketidakpastian cuaca di Indonesia
Baru-baru ini, banyak informasi beredar yang mengungkapkan bahwa negara adikuasa, Amerika menggunakan cara baru untuk membuat perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Politik perubahan iklim. Entah itu benar atau tidak, pada kenyataannya cuaca Indonesia memang mengalami perubahan yang signifikan.

Biasanya, bulan-bulan ini suasana Indonesia lebih panas dan menyengat. Namun, pemandangan seperti dua tahun lalu itu tidak lagi nampak di negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia tersebut. Cuaca Indonesia tahun ini tidak menentu, seharusnya tanah-tanah gersang tak berair, kini justru langit seringkali menurunkan airnya, bahkan banjir terjadi di mana-mana seperti grobogan.

Sawah yang digadang-gadang dapat menghasilkan tanaman berkualitas dan segar, malah busuk. Terlebih di sebagian daerah, para petani gagal panen karena seringnya hujan turun dari langit Indonesia. Akibatnya, harga-harga sembako naik dan masyarakat semakin susah. Gagal panen dan harga makanan pokok meningkat drastis.

Masih ingat peristiwa hebat di Sumatera tahun ini? Kebakaran hutan yang mengakibatkan mangkraknya bandara dan kapal terbang di sekitar pulau Sumatera. Terkait sebab utama terjadinya peristiwa tersebut tak menjadi pembahasan utama kali ini. Akan tetapi, cara pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah ini yang perlu digarisbawahi, hujan buatan.

Hubungannya hujan buatan dengan politik perubahan iklim adalah bahwa Amerika dengan sengaja menghamburkan garam sebanyak-banyaknya di langit Asia. Hasilnya, langit Asia, terutama Indonesia sering menurunkan hujan. Dampak dari seringnya terjadi hujan bagi warga Indonesia, mereka (petani) pada umumnya menggarap sawah dengan tanaman cabai atau bawang merah -salah satunya-mengalami gagal panen. Karena sawah yang seharusnya kering dengan kadar air tidak banyak, kini malah terlihat seperti lautan, banjir, dan tanaman-tanamannya rusak.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud mengajak untuk memusuhi negara Amerika dan mereka yang mempunyai kepentingan adanya politik ini. Hanya saja, penulis ingin coba menggambarkan wacana yang beredar di kalangan intelektual muda. Semoga saja apa yang penulis tuliskan ini tidak benar. Hehe (Islach-goleng)

Share it Please

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

goleng

Copyright @ 2013 Wacana. Designed by Templateism | Love for The Globe Press